Jumat, 11 Desember 2015

Review Iron Man 3 (Interaksi Manusia Komputer)


Iron Man 3 merupakan film pahlawan super Amerika Serikat tahun 2013 yang menampilkan karakter Marvel Comics, Iron Man. Film ini diproduksi Marvel Studios dan didistribusikan oleh Walt Disney Studios Motion Pictures. Ini adalah sekuel dari Iron Man dan Iron Man 2, sekaligus seri ketujuh diMarvel Cinematic Universe, dan menjadi film besar pertama sejak The Avengers. Shane Black menyutradarai naskah yang ia tulis bersama Drew Pearce yang diadaptasi dari cerita "Extremis" karya Warren Ellis. Jon Favreau, sutradara dua film pertama, menjadi produser eksekutif bersama Kevin Feige untuk film ini. Robert Downey, Jr. kembali tampil sebagai pemeran utama. Gwyneth Paltrow, Don Cheadle, dan Favreau juga berperan kembali sebagai Pepper Potts, James Rhodes, dan Happy Hogan. Guy Pearce, Rebecca Hall, Stephanie Szostak, James Badge Dale, dan Ben Kingsley menjadi pelengkap tokoh utama dalam film ini.Iron Man 3 dialihkan ke 3D saat menjalani pasca-produksi. Film ini tayang perdana di Grand Rex, Paris, pada tanggal 14 April 2013 dan dirilis di seluruh dunia pada 25 April 2013 di teater IMAX.  Film ini baru dirilis di Amerika Serikat pada tanggal 3 Mei 2013. ini dia poster dari film Iron Man 3 yang kita tunggu-tunggu.

Dilihat dari teknologi pada film tersebut semakin berkembang ada point point yang akan saya bahas.
Di iron man 3 ini security dalam pakaian sudah dikembangkan sehingga selain pemilik sah pengguna yang ditunjuk tidak dapat menggunakanya, sehingga tidak bisa dicuri seperti pada iron man 2.
Robot yang dibuat berjumlah lebih bnyak dari pada iron man sebelumnya, dan yang lebih menarik disini robot robot itu bergerak tanpa awak. Tetapi masih menggunakan perintah pengguna yang di sampaikan oleh jarvis.

J.A.R.V.I.S. (Just Another Really Very Intelligent System) pada film iron man 3, memberikan ilustrasi khusus buatku. Perkembangan augmented reality yang semula ditanamakan pada Head Mount Display mengalami perkembangan, ditandai hadirnya produk google glass yang selalu dikenakan oleh aktor Tony Stark. Tony Stark memiliki kepribadian yang jenius, banyak uang, dan playboy. Robot Jarvis merupakan pakaian besi yang telah terintegrasi dengan sistem agen cerdas. Sistem agen cerdas terintegrasi juga pada rumah maupun setiap aspek kehidupan Tony. Interaksi Tony dengan Jarvis sangat mendalam pada lingkungan nyata. Di kantornya,  Tony duduk di dalam proyeksi yang dapat dimanipulasi oleh gerakan, melakukan analisis Forensik dari TKP yang ditampilkan dalam bentuk 3D. Selain itu, Tony dapat dapat berinteraksi dengan Jarvis menggunakan sistem pengenalan suara. Di satu sisi, semua nuansa bicara yang disampaikan oleh agen sangat akurat dan berwibawa. Jarvis sangat cepat dan efisien melakukan semua hal yang diharapkan oleh Software agent untuk menampilkan sistem informasi pengendalian lingkungan. Semua kecanggihan teknologi yang ditampilkan pada film Iron Man menuai banyak kritik dan penilaian tentang lemahnya sistem yang tertanam dalam Jarvis. Kelemahan – kelemahan itu diantaranya :
Mengapa Tony tidak menyadari adanya serangan Rudal?
Sebagai seorang yang dapat menciptakan “pakaian” berteknologi canggih seharusnya dia tahu melindungi rumahnya dari serangan pihak luar, terutama setelah dia memberi tahu alamat rumahnya secara terbuka. Namun nyatanya, ketika dirudal, rumahnya tidak memiliki sistem pengamanan sehingga penjahat Aldrich Killian dapat menyerang kediamannya.
Setelan Iron Man sering tidak berfungsi :
Pada Film Iron Man 3 beberapa kali menggambarkan beberapa adegan dimana setelan Iron Man sering tidak berfungsi, seperti layaknya kecelakaan yang biasa terjadi.
Tenaga Baterai yang mengkwatirkan :
Entah mengapa tenaga baterai selalu membuat kuatir Tony Stark sehingga membahayakan dirinya saat berada di dalam Jarvis. Namun meskipun tenaga Iron Man tinggal lima persen, Iron Man masih dapat melakukan perjalanan jauh.