Minggu, 08 Januari 2017

Vclass ke-2 Analisi Kinerja Sistem

PRETEST KENDALI DAN AUDIT SISTEM INFORMASI

Pretest :
Pengendalian internal telah mengalami perubahan dari konsep 'ketersediaan pengendalian' ke konsep 'proses pencapaian tujuan'.
Apakah maksud dari konsep 'Proses Pencapaian Tujuan' tersebut?

Jawab :
Konsep ketersediaan pengendalian inetern beralih ke konsep proses pencapaian tujuan.
Dengan konsep baru tersebut disadari bahwa intelektualitas tidak lagi terletak pada pucuk pimpinan, tetapi terletak dilapisan bawah. Mereka yang deket dengan konsumenlah yang paling mengerti dengan kebutuhan pasar. Pengorganisasian yang paling tepat untuk kondisi seperti ini adalah seperti pengorganisasian orkes simponi.
Organisasi  ini  sepenuhnya  akan  digerakan  oleh  dinamika  para  pekerja  (ujung  tombak) sesuai spesialisai masing-masing. Untuk menjaga kekompakan agar terjadi irama yg serasi dibutuhkan seorang manajer yg berfungsi sbg konduktor. Manajer  tersebut  tidak  lagi  harus  memiliki  pengetahuan  teknis  seperti  yang  dimiliki  pemain orkesnya, tetapi yg diperlukan hanya seorang yang mampu mengatur tempo dan menguasai tingkatan nada.


POSTEST KENDALI DAN AUDIT SISTEM INFORMASI
Postest :
Pengendalian TI didefinisikan sebagai suatu pernyataan hasil yang diinginkan atau maksud yang dicapai oleh prosedur pengendalian implementasi dalam kegiatan TI khusus.
Terdapat 15 area pengendalian, sebut dan jelaskan.

Jawab:
Area Pengendalian ada 15 yaitu:
Integritas Sistem
Manajemen Sumber Daya (Perencanaan Kapasitas)
Pengendalian Perubahan S/W Aplikasi dan S/W system
Backup dan Recovery
Contigency Planning
System S/W Support
Dokumentasi
Pelatihan atau Training
Administrasi
Pengendalian Lingkungan dan Keamanan Fisik
Operasi
Telekomunikasi
Program Libraries
Application Support (SDLC)
Pengendalian Mikrokomputer

Penjelasan :
1. Integritas Sistem
a.  Ketersediaan dan kesinambungan sistem komputer untuk user b.  Kelengkapan, Keakuratan, Otorisasi, serta proses yg auditable c.   Persetujuan dari user atas kinerja sistem yang di inginkan
d.  Preventive maintenance agreements untuk seluruh perlengkapan
e.  Kesesuaian kinerja antara S/W dan jaringan dengan yang diharapkan
f.   Serta adanya program yang disusun untuk operasi secara menyeluruh

2. Manajemen Sumber Daya
a.  Faktor-faktor yang melengkapi integritas sistem
b.  Yaitu meyakini kelangsungan (ongoing) H/W, S/W, SO, S/W aplikasi, dan komunikasi jaringan komputer, telah di pantau dan dikelola pada kinerja yang maksimal namun tetap dengan biaya yang wajar.
c. Hal-hal   tersebut   di   dokumentasikan   secara   formal,   demi   proses   yang berkesinambungan

3. Pengendalian Perubahan S/W Aplikasi dan S/W sistem
a.  Menentukan adanya keterlibatan dan persetujuan user dalam hal adanya perubahan terhadap s/w aplikasi dan s/w sistem
b. Setiap pengembangan dan perbaikan aplikasi harus melalui proses formal dan di dokumentasikan serta telah melalui tahapan-tahapan pengembangan sistem yang dibakukan dan disetujui.

4. Backup dan Recovery
a.  Demi kelangsungan usaha, harus tersedia data processing disaster recovery planning
(rencana pemulihan data dan pusat sistem informasi apabila terjadi kehancuran),
b. Baik berupa backup dan pemulihan normal, maupun rencana contingency untuk kerusakan pusat SI (lokasi gedung, peralatanya, SDM-nya maupun manualnya).

5. Contigency Planning
a.  Perencanaan yang komprehenshif di dalam mengantisipasi terjadinya ancaman b.  terhadap fasilitas pemrosesan SI
c.  Dimana   sebagian   besar   komponen   utama   dari   disaster   recovery   plan   telah dirumuskan dengan jelas, telah di koordinasikan dan disetujui, seperti critical application systems, identifikasi peralatan dan fasilitas penunjang H/W, sistem S/W dan sebagainya.

6. System S/W Support
a.  Pengukuran  pengendalian  dalam  pengembangan,  penggunaan,  dan  pemeliharaan dari S/W SO, biasanya  lebih canggih dan lebih cepat perputarannya  dibandingkan dengan  S/W  aplikasiDengan  ketergantungan  yang  lebih  besar  kepada  staf  teknik untuk integritas fungsionalnya
b.  Pengukuran   kendali  pengamanan   aplikasi  individu  maupun  pengamanan   logika
sistem secara menyeluruh (systemwide logical security)

7. Dokumentasi
a.  Integritas dan ketersediaan dokumen operasi, pengembangan aplikasi, user dan S/W
sistem
b.  Diantaranya dokumentasi program dan sistem, buku pedoman operasi dan schedule operasi,
c.  Untuk setiap aplikasi sebaiknya tersedia dokumentasi untuk tiap jenjang user.

8. Pelatihan atau Training
a.  Adanya penjenjagan berdasarkan kemampuan untuk seluruh lapisan manajemen dan staf, dalam hal penguasaannya atas aplikasi-aplikasi dan kemampuan teknisnya
b.  Serta rencana pelatihan yang berkesinambungan

9. Administrasi
a.  Struktur organisasi dan bagannya, rencana strategis, tanggungjawab fungsional, job description, sejalan dengan metoda job accounting dan/atau charge out yang digunakan
b.  Termasuk  didalamnya  pengukuran  atas  proses  pengadaan  dan  persetujuan  untuk
semua sumber daya SI.

10. Pengendalian Lingkungan dan Keamanan Fisik
a.  Listrik,  peyejuk  udara,  penerang  ruangan,  pengaturan  kelembaban,  serta  kendali akses ke sumber daya informasi
b.  Pencegahan kebakaran, ketersediaan sumber listrik cadangan, c.  Juga pengendalian dan backup sarana telekomunikasi

11. Operasi
a.  Diprogram untuk merespon permintaan/keperluan SO
b.  Review atas kelompok SO berdasarkan job schedulling, review yang terus-menerus terhadap operator, retensi terhadap console log message, dokumentasi untuk run/restore/backup atas seluruh aplikasi
c.  Daftar personel, dan nomor telepon yang harus dihubungi jika muncul masalah SO, penerapan sistem sift dan rotasi serta pengambilan cuti untuk setiap operator.

12. Telekomunikasi
a.  Review terhadap logical and physical access controls,
b.  Metodologi pengacakan (encryption) terhadap aplikasi electronic data interchange
(EDI)
c.  Adanya   supervisi   yang   berkesinambungan    terhadap   jaringan   komputer   dan komitmen untuk ketersediaan jaringan tersebut dan juga redundansi saluran telekomunikasi.

13. Program Libraries
a.  Terdapat  pemisahan  dan  prosedur  pengendalian  formal  untuk  application  source code dan compiled production program code dengan yang disimpan di application test libraries development
b.  Terdapat review atas prosedur quality assurance.

14. Application Support
a.  Bahwa proses tetap dapat berlangsung walaupun terjadi kegagalan sistem
b.  Sejalan dengan kesinambungan proses untuk inisiasi sistem baru, manajemen c.  proyek, proses pengujian yang menyeluruh antara user dan staf SI
d.  Adanya review baik formal maupun informal terhadap tingkat kepuasan atas SDLC
yang digunakan.

15. Microcomputer Controls
a.  Pembatasan yang ketat dalam pengadaan, pengembangan aplikasi, dokumentasi atas aplikasi produksi maupun aplikasi dengan misi yang kritis, sekuriti logika, dan fisik terhadap microcomputer yang dimiliki,

b.  Serta pembuatan  daftar inventaris  atas H/W, S/W, serta legalitas dari S/W untuk menghindari tuntutan pelanggaran hak cipta.

Nama: Aldo Nugroho
Kelas: 4KA04
NPM: 10113624

Tidak ada komentar:

Posting Komentar